Berita Terkini

511

PARPOL, ORMAS DAN LSM TERIMA INFORMASI TAHAPAN

21 Apr 2016 | By kpukabpati PATI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menyampaikan informasi tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017, kepada berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Pati. Demikian disampaikan Anggota KPU Kabupaten Pati, Supriyanto, SH di Kantor KPU Pati, Kamis (21/4/2016). “Kami (KPU Pati/ red) aktif menyampaikan informasi tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017, kepada berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Pati. Kemarin (Rabu, (20/4/2014)/ red) siang, kami juga memberikan sosialisasi tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017 kepada Parpol, Ormas dan LSM” ujarnya. Kegiatan Penguatan dan Peningkatan Peran Politik Ormas, LSM dan Parpol Kabupaten Pati Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati kemarin dilaksanakan di Resto Winong 57, Jl. Ahmad Yani No.57- Pati pada pukul 12.30 WIB  dan menghadirkan salah satu narasumber dari KPU Kab. Pati. Anggota KPU Pati, yang mengampu Divisi Pemantauan, Pemungutan dan Pengitungan Suara, Data dan Informasi ini menjelaskan, kesempatan menjadi narasumber pada kegiatan kesbangpol dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KPU Kab. Pati untuk memberikan informasi Tahapan Penyelenggaraan Pilkada 2017. Tujuannya agar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Pati memperoleh informasi yang komprehensip tentang Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati 2017. “Kami (KPU Pati/ red) selalu memanfaatkan kesempatan sebagai narasumber yang diberikan oleh kesbangpol dengan sebaik-baiknya. Semoga informasi yang kami sampaikan kepada peserta bisa disebarluaskan minimal pada komunitas masing-masing, sehingga kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati Tahun 2017 dapat ditingkatkan” paparnya. Lebih lanjut, Supriyanto, SH menjelaskan selain memberikan informasi tahapan penyelenggaraan, KPU Pati juga memberikan informasi tentang tata cara/ mekanisme pelaksanaan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati Tahun 2017 seperti mekanisme pembentukan badan penyelenggara, mekanisme pemutakhiran pemilih, mekanisme pencalonan baik yang melalui perseorangan maupun partai politik, tata cara pemberian suara, tata cara penentuan pemenang dll. “Selain mensosialisasikan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2016, kami juga menyampaikan berbagai aturan, tata cara pelaksanaan tahapan yang diambil dari berbagai Peraturan KPU dan peraturan perundang-undangan, lainnya” ujarnya.


Selengkapnya
389

SOSIALISASI PILKADA BERINTEGRITAS DENGAN SELFIE

03 Mar 2016 | By kpukabpati PATI-Kebiasaanpara pelajar  melakukan selfie bisa dimanfaatkan untuk membantu gerakan Pilkada Berintegritas. Hal itu terungkap dalam kegiatan pendidikan pemilih yang dilaksanakan KPU Pati bersama Madrasah Aliyah (MA) Darun Najah  Kecamatan Margoyoso, Kamis (3/3) . Dalam kegiatan yang diikuti dua ratusan siswa tersebut, anggota KPU Pati, Imbang Setiawan menjelaskan pentingnya pemanfaatan media sosial dalam mensosialisasikan Pilkada berintegritas. “Para pelajar bisa memanfaatkan hobi selfie untuk menyampaikan pesan-pesan tentang Pilkada berintegritas dengan selfie,” ujarnya. Menurut Imbang setiawan, para pelajar bisa ikut sosialiasi Pilkada berintegritas cukup dengan menulis pesan “Pilkada Yes, Politik Uang No” lalu melakukan selfie dengan memegang tulisan tersebut.  “Foto tersebut bisa kita upload di jejaring sosial, hanya dengan melakukan hal itu kita sudah membantu sosialisasi Pilkada yang lebih baik,” imbuhnya. Sementara Itu dalam sesi dialog, sejumlah siswa MA Darun Najah sempat menyampaikan sejumlah permasalahan terkait dengan penyelengggaraan Pilkada. Salah seorang peserta,  sempat menanyakan hak pilih orang yang pernah menjalani pidana. Menanggapi  hal itu, Imbang Setiawan menyampaikan bahwa seorang Narapidana juga memiliki hak pilih dalam Pilkada atau pemilu, kecuali jika hak pilihnya sudah dicabut oleh Keputusan Pengadilan. Karena itu dalam Pilkada nanti KPU Kabupaten Pati juga akan mendaftar narapidana yang memenuhi syarat sebagai pemilih. Permasalahan lainnya yang disampaikan siswa adalah, tata cara pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada nanti. Imbang Setiawan menjelaskan, sesuai dengan peraturan KPU Nomor 9 tahun 2016, untuk mendafftarakan pasangan calon partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki kursi sekurang-kurangnya 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kabupaten Pati. “Syarat minimalnya bisa dihitung berdasarkan jumlah kursi atau berdasarkan jumlah suara. Kalau dihitung berdasarkan kursi minimal 20 persen, sedangkan kalau  dihitung berdasarkan jumlah suara minimal 25 persen. Meskipun bisa dihitung berdasarkan perolehan suara, Partai politik atau gabungan Partai Politik hanya bisa mendaftarkan pasangan calon jika memiliki kursi di DPRD Kabupaten Pati.


Selengkapnya
403

PELAJAR BISA MENENTUKAN KUALITAS PILKADA

01 Mar 2016 | By kpukabpati Pati-Jumlah pemilih dari kelompok pelajar cukup besar, karena itu mereka bisa memberikan pengaruh besar terhadap kualitas pemilihan kepala daerah. Hal itu disampaikan anggota KPU Pati, Ahmad Jukari, dalam kegiatan pendidikan pemilih pemula di SMAN 1 Juwana, kemarin. Menurut Ahmad Jukari, saat ini di Kabupaten Pati ada 55 Madrasah Aliyah,  29 SMA, dan 26 SMK dengan jumlah siswa didik sekitar 30 ribuan. Separoh dari jumlah tadi sudah memiliki hak pilih dalam Pilkada yang digelar pada 2017 nanti. “Sebagian siswa kelas sebelas dan hampir semua siswa kelas  dua belas di SMA, Madrasah Aliyah, dan SMK sudah memiliki hak pilih. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015, syarat WNI yang bisa didaftar sebagai pemilih adalah sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah kawin,”  ujarnya. Karena itu para pelajar juga harus tahu pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pilkada dengan cara yang bertanggung jawab. “Jangan sampai ada pelajar yang senang dengan hari Pilkada karena hari itu sekolah diliburkan,” ujarnya. Sebab memang Pilkada dilksanakan pada hari libur atau hari yang diliburkan sebagaimana diatur dalam Pasal 84 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Dosen FISIP Undip yang menjadi narasuber dalam kegiatan tersebut, Yulianto,  juga mengingatkan pentingnya peran aktif pelajar dalam Pilkada Pati yang akan digelar pada 15 februari 2017 mendatang. Menurutnya, kepala daerah memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan dan meningkatkankan kesejahteraan rakyatnya. Hal itu harus disadari oleh pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya. Menurut Yulianto, pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya dengan pengaruh uang seperti para pekerja sek yang menjual hak politik dirinya. Dikatakan, Pilkada langusng memberi kesempatan rakyat untuk memilih pemimpinnya, jadi pilihan dalam Pilkada akan menentukan kualitas pemimpin yang terpilih. Sejumlah permasalahan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada juga disampaikan para siswa yang hadir dalam kegiatan pendidikan pemilih yang diselenggarakan Kesbangpol Pati. Yohana Kartika, siswa  SMAN 1 Batangan menilai, penyelenggara Pemilu dan aparat pemerintahan harus memberi contoh agar Pilkada berlangsung jujur, adil, dan bebas politik uang. Sedangkan yanto, siswa SMA Diponegoro berharap bisa membantu kampanye Pilkada berintegritas, setidaknya kepada teman-teman sekolahnya.


Selengkapnya
406

KPU PATI SIAP LAKSANAKAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2017

25 Feb 2016 | By kpukabpati Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota serentak gelombang 2 (dua) menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017. Pemilihan Kepala Daerah seremtak gelombang 2 (dua) ini diperuntukkan bagi daeah yang Akhir Masa Jabatan (AMJ) kepala daerahnya berakhir pada semester II tahun 2016 dan seluruh kepala daerah yang AMJ nya berakhir pada tahun 2017. Secara nasional Pilkada serentak gelombang 2 (dua) akan di ikuti oleh 101 daerah, sedangkan untuk Provinsi Jawa Tengah di ikuti oleh 7 daerah, yaitu Kabupaten Pati, Jepara, Batang, Banjarnegara, Brebes, Cilacap dan Kota Salatiga. Demikian materi yang disampaikan Ketua KPU Pati, Much Nasich S.Si pada saat menjadi narasumber dalam acara sarasehan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kantor Kesbangpol Kabupaten Pati dengan tema Peningkatan Etika budaya politik dalam kerangka penguatan Wasbang dan Idiologi bagi Pemuda dan Pelajar, pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016, dengan Sub Tema “Menjadi Pemilih Pemula yang cerdas, berkualitas dan beretika. Untuk persiapan penyelenggaran Pemilihan Tahun 2017 mendatang, lebih lanjut Much Nasich S.Si mengatakan, KPU Pati telah melakukan berbagai persiapan, baik dari segi penganggaran, penyusunan regulasi, Teknis penyelenggaraan, maupun dari kualitas pemilih. Dari sisi penganggaran, pihak-pihak pemangku kepentingan telah menyetujui besaran Rencana Anggaran Belanja Pemilihan. Sedangkan dari sisi Teknis penyelenggaraan, sejak pertengahan tahun 2015 KPU Kabupaten Pati menyusun draft Keputusan untuk selanjutnya akan dikunsultasikan kepada KPU Provinsi Jawa Tengah. Untuk kepentingan Pemilihan Bupati dan Wakil Pati Tahun 2017, KPU Pati mempersilahkan kepada siapapun masyarakat yang membutuhkan informasi untuk datang di Kantor KPU Pati. Lebih lanjut Much Nasich menjelaskan bahwa sebagai informasi awal yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dapat berasal dari bakal calon yang dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik maupun dari peserta perseorangan. Partai politik atau gabungan partai politik dapat mencalonkan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati sebagai peserta pemilihan apabila memiliki paling sedikiti 20 % dari jumlah kursi DPRD Pati, atau paling sedikit 10 kursi. Atau partai politik atau gabungan partai politik yang mendapat kursi di DPRD Pati, memiliki 25 % suara dari jumlah seluruh suara sah partai politik. Sedangkan peserta pemilihan yang berasal dari perseorangan, harus didukung paling sedikit 6,5 %, dari jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir (Pilpres tahun 2014). Jumlah dukungan tersebut, harus tersebar di lebih dari 50 % dari jumlah kecamatan di Kabupaten Pati. Untuk peningkatan kualitas pemilih, KPU Pati telah menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati untuk memberikan sosialisasi kesekolah-sekolah guna menggarap pemilih pemula, untuk membangun kesadaran dari pemilih untuk menolak politik uang.(


Selengkapnya
431

KPU PATI SIAPKAN LASKAR MEDIA SOSIAL

16 Dec 2015 |By kpukabpati Pati-Puluhan siswa SMAN 2 Pati menyatakan dukungannya dengan gerakan sosialisasi Pilkada Pati 2017 yang bersih. Dukungan itu disampaikan para siswa saat kegiatan Pendidikan Pemilih yang dilaksanakan KPU Kabupaten Pati di SMAN 2 Pati, Rabu (16/12). Diantara poster yang ditulis adalah, Stop politik uang, Golput : Gile lu Ndro, Selamatkan Demokrasi kita. Dukungan itu dilakukan dengan membuat poster-poster yang berisi penolakan terhadap politik uang, penolakan terhadap sikap Golput dalam Pilkada, dan perlunya partisipasi aktif yang dilakukan dalam setiap tahapan Pilkada. Dukungan juga akan dilakukan dengan mengkapanyekan gerakan Pilkada Bersih melalui media social. Menurut anggota KPU Pati, Ahmad Jukari, para siswa SMAN 2 Pati, keterlibatan para pemilih pemula dalam kegiatan sosialisasi pemilih cerdas dan Pilkada yang bersih dan berintegritas akan memberikan peran penting bagi proses demokrasi di Pati. Menurutnya, para pemuda bisa membantu sosialisasi melalui media social yang jumlah penggunaya cukup banyak dan sudah menyentuh wilayah pedesaan. “Saat ini jumlah pemilih pemula cukup besar, dan sebagian besar diantara mereka sudah menggunakan media social sebagai tempat mengekspresikan diri. Karena itu kita mengapresiasi jika kelompok pemilih pemula beritikad baik memberikan kontribusi dengan mensosialisasikan Pilkada yang lebih baik,” ujar Ahmad Jukari. Ditambahkan, beberapa isu penting yang mendapat perhatian sosialisasi bagi pemilih pemula adalah sisi negatif sikap Golput, dampak politik uang, serta tahapan pemutakhiran pemilih dan pencalonan. Terkait dengan tahapan pemungutan suara, pemilih yang cerdas harus memahami visi, misi, program, dan rekam jejak para calon. Anggota KPU Pati lainnya, Imbang Setyawan menjelaskan, menjelang pelaksanaan Pilkada 2017 yang diselenggarakan pada bulan Februari, KPU Pati mulai meningkatkan kegiatan sosalisasi dengan sasaran pemilih pemula. “Kebetulan saat ini sekolah-sekolah sudah selesai melaksanakan Ujuan Akhir Semester. Sehingga kita bisa bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk melakukan pendidikan pemilih. Sebelum di SMA N 2 Pati, kita sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi di SMAN Kayen. Setelah ini STM Tunas Bakti Juwana,” ujarnya. Imbang Setyawan yang juga alumni Fakultas Teknik Undip mengatakan, pihaknya akan meningkatkan frekuensi sosialiasi, khususnya dikalangan pemilih pemula menjelang libur semesteran yang akan datang. “Melihat antusiasme pelajar dalam sosialisasi di beberapa sekolah, kita berharap bisa melakukan sosialisasi lebih massif di kalangan kelompok ini usai semesteran yang akan datang,” ungkapnya


Selengkapnya
380

SOSIALISASI BAGI PEMILIH PEMULA, MENUJU PILKADA 2017

15 Dec 2015 | By kpukabpati Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pati, mengadakan sosialisasi kepada pemilih pemula di SMUN 1 Kayen, Senin (14/12. Pesereta sosialisasi berasal dari kelas XI dan kelas XII. Sebagai narasumber adalah Komisioner KPU Pati. Kegiatan ini adalah sebagai langkah awal yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pati dalam rangka menghadapi prosesi penyelenggaraan Pilkada 2017, dengan harapan agar para pemilih pemula nantinya ikut berperan aktif dalam peyebaran informasi di lingkungan mereka tinggal. Imbang Setiawan, selaku nara sumber menyampaikan, “ kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi secara dini kepada para pemilih pemula, materi yang kami sampaikan adalah tentang tahapan dalam penyelenggaraan Pilkada 2017, lebih lanjut disampaikan, “ selain tentang tahapan, yang terpenting adalah himbauan kepada para peserta supaya cerdas dalam menetukan hak pilihnya, cermati visi dan misinya sekaligus untuk tidak menerima segala bentuk Politik Uang, pungkasnya”. Kegiatan sosialisasi sedianya juga akan dilaksanakan di SMUN 2 Pati serta di SMK Tunas Bakti Juwana.


Selengkapnya