PELAJAR BISA MENENTUKAN KUALITAS PILKADA

01 Mar 2016 | By kpukabpati


Pati-Jumlah pemilih dari kelompok pelajar cukup besar, karena itu mereka bisa memberikan pengaruh besar terhadap kualitas pemilihan kepala daerah. Hal itu disampaikan anggota KPU Pati, Ahmad Jukari, dalam kegiatan pendidikan pemilih pemula di SMAN 1 Juwana, kemarin.

Menurut Ahmad Jukari, saat ini di Kabupaten Pati ada 55 Madrasah Aliyah,  29 SMA, dan 26 SMK dengan jumlah siswa didik sekitar 30 ribuan. Separoh dari jumlah tadi sudah memiliki hak pilih dalam Pilkada yang digelar pada 2017 nanti.

“Sebagian siswa kelas sebelas dan hampir semua siswa kelas  dua belas di SMA, Madrasah Aliyah, dan SMK sudah memiliki hak pilih. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015, syarat WNI yang bisa didaftar sebagai pemilih adalah sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah kawin,”  ujarnya.

Karena itu para pelajar juga harus tahu pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pilkada dengan cara yang bertanggung jawab. “Jangan sampai ada pelajar yang senang dengan hari Pilkada karena hari itu sekolah diliburkan,” ujarnya.

Sebab memang Pilkada dilksanakan pada hari libur atau hari yang diliburkan sebagaimana diatur dalam Pasal 84 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015.

Dosen FISIP Undip yang menjadi narasuber dalam kegiatan tersebut, Yulianto,  juga mengingatkan pentingnya peran aktif pelajar dalam Pilkada Pati yang akan digelar pada 15 februari 2017 mendatang.

Menurutnya, kepala daerah memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan dan meningkatkankan kesejahteraan rakyatnya. Hal itu harus disadari oleh pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya.

Menurut Yulianto, pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya dengan pengaruh uang seperti para pekerja sek yang menjual hak politik dirinya. Dikatakan, Pilkada langusng memberi kesempatan rakyat untuk memilih pemimpinnya, jadi pilihan dalam Pilkada akan menentukan kualitas pemimpin yang terpilih. Sejumlah permasalahan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada juga disampaikan para siswa yang hadir dalam kegiatan pendidikan pemilih yang diselenggarakan Kesbangpol Pati. Yohana Kartika, siswa  SMAN 1 Batangan menilai, penyelenggara Pemilu dan aparat pemerintahan harus memberi contoh agar Pilkada berlangsung jujur, adil, dan bebas politik uang. Sedangkan yanto, siswa SMA Diponegoro berharap bisa membantu kampanye Pilkada berintegritas, setidaknya kepada teman-teman sekolahnya.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 394 Kali.